Senin, 27 Desember 2010
WANITA SOLEHAH.. BIDADARI TERINDAH DISURGA multazimah.blogsome.com/2007/03/02/wanita-sholehah-bidadari-syurga-terindah/
Wanita Sholehah:
Bidadari Syurga
Terindah
***
Ia mutiara terindah
dunia
Bunga terharum
sepanjang masa
Ada cahaya di wajahnya
Betapa indah pesonanya
Bidadari bermata jeli pun
cemburu padanya
Kelak, ia menjadi
bidadari surga
Terindah dari yang ada
(hanan)
***
Pernahkah saudara-
saudara melihat seorang
bidadari? Bidadari yang
bermata jeli. Yang
kabarnya sangat indah
dan jelita. Saya yakin
kita semua belum pernah
melihatnya. Kalau begitu
mari kita ikuti
percakapan antara
Rasulullah
sallallahu ’alaihi wa
sallam dan Ummu
Salamah radhiyallahu
‘anha tentang sifat-sifat
bidadari yang bermata
jeli.
— -
Imam Ath-Thabrany
mengisahkan dalam
sebuah hadist, dari
Ummu Salamah
radhiyallahu ‘anha, dia
berkata, “Saya berkata,
‘Wahai Rasulullah,
jelaskanlah kepadaku
firman Allah tentang
bidadari-bidadari yang
bermata jeli’.”
Beliau menjawab,
“Bidadari yang kulitnya
putih, matanya jeli dan
lebar, rambutnya berkilai
seperti sayap burung
nasar.”
Saya berkata lagi,
“Jelaskan kepadaku
tentang firman Allah,
‘Laksana mutiara yang
tersimpan baik’.” (Al-
waqi’ah : 23)
Beliau menjawab,
“Kebeningannya seperti
kebeningan mutiara di
kedalaman lautan, tidak
pernah tersentuh tangan
manusia.”
Saya berkata lagi,
“Wahai Rasulullah,
jelaskan kepadaku
firman Allah, ‘Di dalam
surga-surga itu ada
bidadari-bidadari yang
baik-baik lagi cantik-
cantik’.” (Ar-Rahman :
70)
Beliau menjawab,
“Akhlaknya baik dan
wajahnya cantik jelita”
Saya berkata lagi,
Jelaskan kepadaku
firman Allah, ‘Seakan-
akan mereka adalah
telur (burung onta) yang
tersimpan dengan
baik’.” (Ash-Shaffat : 49)
Beliau menjawab,
“Kelembutannya seperti
kelembutan kulit yang
ada di bagian dalam
telur dan terlindung kulit
telur bagian luar, atau
yang biasa disebut putih
telur.”
Saya berkata lagi,
“Wahai Rasulullah,
jelaskan kepadaku
firman Allah, ‘Penuh
cinta lagi sebaya
umurnya’.” (Al-Waqi’ah :
37)
Beliau menjawab,
“Mereka adalah wanita-
wanita yang meninggal
di dunia pada usia lanjut,
dalam keadaan rabun
dan beruban. Itulah yang
dijadikan Allah tatkala
mereka sudah tahu, lalu
Dia menjadikan mereka
sebagai wanita-wanita
gadis, penuh cinta,
bergairah, mengasihi dan
umurnya sebaya.”
Saya bertanya, “Wahai
Rasulullah, manakah
yang lebih utama, wanita
dunia ataukah bidadari
yang bermata jeli?”
Beliau menjawab,
“Wanita-wanita dunia
lebih utama daripada
bidadari-bidadari yang
bermata jeli, seperti
kelebihan apa yang
tampak daripada apa
yang tidak tampak.”
Saya bertanya, “Karena
apa wanita dunia lebih
utama daripada
mereka?”
Beliau menjawab,
“Karena shalat mereka,
puasa dan ibadah
mereka kepada Allah.
Allah meletakkan cahaya
di wajah mereka, tubuh
mereka adalah kain
sutera, kulitnya putih
bersih, pakaiannya
berwarna hijau,
perhiasannya kekuning-
kuningan, sanggulnya
mutiara dan sisirnya
terbuat dari emas.
Mereka berkata, ‘Kami
hidup abadi dan tidak
mati, kami lemah lembut
dan tidak jahat sama
sekali, kami selalu
mendampingi dan tidak
beranjak sama sekali,
kami ridha dan tidak
pernah bersungut-sungut
sama sekali.
Berbahagialah orang
yang memiliki kami dan
kami memilikinya.’.”
Saya berkata, “Wahai
Rasulullah, salah seorang
wanita di antara kami
pernah menikah dengan
dua, tiga, atau empat
laki-laki lalu meninggal
dunia. Dia masuk surga
dan mereka pun masuk
surga pula. Siapakah di
antara laki-laki itu yang
akan menjadi suaminya
di surga?”
Beliau menjawab, “Wahai
Ummu Salamah, wanita
itu disuruh memilih, lalu
dia pun memilih siapa di
antara mereka yang
akhlaknya paling bagus,
lalu dia berkata, ‘Wahai
Rabb-ku, sesungguhnya
lelaki inilah yang paling
baik akhlaknya tatkala
hidup bersamaku di
dunia. Maka nikahkanlah
aku dengannya’. Wahai
Ummu Salamah, akhlak
yang baik itu akan pergi
membawa dua kebaikan,
dunia dan akhirat.”
—-
Sungguh indah perkataan
Rasulullah
sallallahu ’alaihi wa
sallam yang
menggambarkan tentang
bidadari bermata jeli.
Namun betapa lebih
indah lagi dikala beliau
mengatakan bahwa
wanita dunia yang taat
kepada Allah lebih utama
dibandingkan seorang
bidadari. Ya, bidadari
saudaraku.
Sungguh betapa
mulianya seorang
muslimah yang kaffah
diin islamnya. Mereka
yang senantiasa menjaga
ibadah dan akhlaknya,
senantiasa menjaga
keimanan dan
ketaqwaannya kepada
Allah. Sungguh, betapa
indah gambaran Allah
kepada wanita shalehah,
yang menjaga
kehormatan diri dan
suaminya. Yang tatkala
cobaan dan ujian
menimpa, hanya
kesabaran dan
keikhlasan yang ia
tunjukkan. Di saat
gemerlap dunia kian
dahsyat menerpa, ia
tetap teguh
mempertahankan
keimanannya.
Sebaik-baik perhiasan
ialah wanita salehah.
Dan wanita salehah
adalah mereka yang
menerapkan islam secara
menyeluruh di dalam
dirinya, sehingga kelak ia
menjadi penyejuk mata
bagi orang-orang di
sekitarnya. Senantiasa
merasakan kebaikan di
manapun ia berada.
Bahkan seorang “Aidh Al-
Qarni menggambarkan
wanita sebagai batu-
batu indah seperti
zamrud, berlian, intan,
permata, dan sebagainya
di dalam bukunya yang
berjudul “Menjadi wanita
paling bahagia”.
Subhanallah. Tak ada
kemuliaan lain ketika
Allah menyebutkan di
dalam al-quran surat an-
nisa ayat 34, bahwa
wanita salehah adalah
yang tunduk kepada
Allah dan menaati
suaminya, yang sangat
menjaga di saat ia tak
hadir sebagaimana yang
diajarkan oleh Allah.
Dan bidadari pun
cemburu kepada mereka
karena keimanan dan
kemuliaannya.
Bagaimana caranya agar
menjadi wanita salehah?
Tentu saja dengan
melakukan apa yang
diperintahkan Allah dan
menjauhi segala
laranganNya. Senantiasa
meningkatkan kualitas
diri dan menularkannya
kepada orang lain.
Wanita dunia yang
salehah kelak akan
menjadi bidadari-
bidadari surga yang
begitu indah.
Duhai saudariku
muslimah, maukah
engkau menjadi wanita
yang lebih utama
dibanding bidadari? Allah
meletakkan cahaya di
atas wajahmu dan
memuliakanmu di surga
menjadi bidadari-
bidadari surga. Maka,
berlajarlah dan
tingkatkanlah kualitas
dirimu, agar Allah ridha
kepadamu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar